Setiap melintas di area Sagan di malam hari, tepatnya di Jl. Prof.
Herman Yohannes (kurang lebih 300 meter utara Galeria Mall), saya selalu
melihat sebuah warung yang sangat ramai. Awalnya, saya menduga bahwa
itu adalah sebuah toko pigura, namun akhirnya saya tahu bahwa di malam
hari toko tersebut lebih dikenal sebagai warung Mie Ayam Jakarta Pak
Thoyonk.
Pada kesempatan kali ini, saya sengaja menyempatkan diri untuk menjajal
sendiri mie ayam yang cukup dikenal murah, enak, dan memiliki porsi
yang cukup besar tersebut. Melihat banyaknya motor yang terparkir
disana, saya cukup pesimis untuk dapat segera mencicip mie ayam
tersebut. Apa daya sudah terlanjur sampai, saya tetap akan menunggu
seberapa pun panjang antriannya.
Pilihan saya jatuh pada Yamin Kuah Pangsit Rebus Spesial. Perbedaan
spesial dengan tidak spesial terletak pada baksonya, dimana yang spesial
tentunya akan ditambahkan bakso. Berhubung saya masih harus menunggu
datangnya pesanan maka saya pun mencoba menjelajahi warung yang
terbilang cukup besar ini. Di salah satu ruangannya saya membaca
petunjuk bahwa warung ini juga berfungsi sebagai tempat pigura,
khususnya pada jam 09.00 - 24.00 WIB. Sedangkan warung mie baru
beroperasi pada pukul 17.00 – 24.00 WIB.
Setelah berputar-putar dan sedikit menunggu, pesanan pun tiba di meja
saya. Secara penampakannya, mie ayam ini terlihat sedikit berbeda dengan
mie ayam pada umumnya. Penyajian antara mie dan kuahnya dipisahkan
dalam dua mangkuk yang berbeda. Untuk rasanya, jelas berbeda dan
terbilang spesial jika dibandingkan mie ayam pada umumnya.
Bumbu yang digunakan memiliki perpaduan rasa yang gurih dan manis.
Kuahnya yang dipisah memberi kesempatan bagi siapapun (termasuk saya)
untuk mencicipinya tanpa kuah. Bumbunya pun meresap masuk ke dalam mie
tersebut, benar-benar spesial. Salah satu yang cukup spesial lagi adalah
penggunaan tongcai (sayuran yang diasinkan) sebagai bagian dari
ayamnya. Alhasil Tongcay ini berhasil memberi kekayaan rasa pada mie dan
ayamnya.
Untuk saya, menikmati yamin ini tanpa kuah adalah sesuatu yang
benar-benar memuaskan. Jika Anda ingin mengurangi tingkat asinnya, Anda
dapat menambahkan kuah ke dalam mangkuk mie Anda. Porsi makan disini
terbilang besar, tidak hanya itu ukuran dari pangsitnya pun diatas
rata-rata. Pantas saja kalau warung yang sudah dirintis sejak tahun 1989
ini terus ramai dikunjungi orang.
Soal harga, jangan khawatir. Satu porsi Yamin ini dapat disantap hanya
dengan mengeluarkan uang sebesar Rp. 9000. Tidak mahal untuk semangkuk
besar Yamin Spesial yang terkenal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar